Water Front City Kuala Tungkal

Pada sebuah kesempatan yang singkat mengunjungi Kuala Tungkal, ibu kota Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, kami langsung menuju ke sebuah tempat yang kini menjadi ikon Kuala Tungkal yaitu water front city.

Water front city secara sederhana diartikan kota di tepi perairan, seperti halnya Kuala Tungkal yang berada di muara Sungai Pengabuan. Namun yang dimaksud water front city di Kuala Tungkal ini adalah sebuah tempat semacam jembatan yang menjorok sekitar 100 meter dari tepi sungai dan kemudian memanjang mengikuti alur sungai. Total panjang jembatan ini sekitar 1 km alias 1000 meter.

DSC07982

Baca selebihnya »

Mengganti Spion N Max dengan Spion X Max

Yamaha N Max masuk ke dalam segmen skutik premium, namun sayangnya spionnya masih common parts alias sama dengan spion-spion motor Yamaha tipe lain. Karenanya banyak pemilik yang mengganti atau memodifikasi spion dengan bentuk yang lain.

Bicara soal modifikasi kendaraan, itu hak pribadi ya, mau dibuat seperti apapun itu kan pake duit sendiri. Tapi ingat, kendaraan itu nantinya akan digunakan di jalan umum, bukan jalan pribadi. Oleh karena itu kalau saya berprinsip, modifikasi itu sah-sah saja tapi soal keamanan tetap nomor satu, jangan sampai orang lain ikut celaka karena kelalaian dan ke-alay-an kita dalam memodifikasi.

DSC07946
Hasilnya seperti ini. Kece ora gaes? 😀

Baca selebihnya »

Tahu Kupat yang Gagal

Sebulan lebih ini ada warung sederhana yang berdiri di tepi jalan yang saya lewati pergi dan pulang kerja. Tidak ada rasa tertarik untuk mampir ke warung tersebut karena saya pikir menu yang disajikan paling-paling mainstream seperti halnya warung-warung disini pada umumnya, pecel, lontong sayur, mi rebus atau goreng, dll.

Tetapi belakangan ini warung tersebut memajang papan nama lengkap dengan daftar menu yang disajikan, dan ada yang menarik bagi saya yaitu kupat tahu, meskipun lebih familiar dengan nama tahu kupat. Makanya saya mikir kupat tahu ini adalah sama dengan tahu kupat, makanan yang cukup sering saya santap waktu saya tinggal di Solo.

Baca selebihnya »

Download atau unduh? Online atau daring?

Saya pribadi lebih akrab dan sering menggunakan kata-kata yang pertama meskipun itu adalah kata-kata asing. Dan mungkin banyak orang juga sependapat dengan saya karena kata-kata asing itulah yang dulu populer baru kemudian dicari padanan katanya dalam Bahasa Indonesia. Kini bahasa sehari-hari sudah campur aduk antara bahasa daerah, bahasa nasional serta bahas asing. Tidak ada aturan lagi, yang penting yang ngomong dan yang diajak ngomong paham. Misal gini “Tolong tulisannya di-edit lalu di-print ya. Jangan lupa nanti di-save”.

Baca selebihnya »

Cerita Ponsel

Sekedar bercerita tentang  ponsel-ponsel yang pernah saya gunakan. Belum banyak sih, baru empat jenis ponsel dari 3 merk berbeda.

Nokia 3530

3530
sumber

Ini adalah ponsel pertama yang saya miliki. Ponsel ini saya beli, seingat saya pada tahun 2004 di Semarang, membelinya langsung di jaringan toko resmi yang kala itu bernama Nokia Profesional Center. Alasan saya memilih ponsel ini karena ponsel ini sudah bisa untuk mengakses internet di ponsel, yaitu menggunakan terknologi 2G alias GPRS. Dan ini adalah ponsel termurah saat itu yang bisa untuk akses internet, harganya sekitar 1 jutaan kalau tidak salah. Akses internet di ponsel saat itu adalah barang baru dan saat itu baru operator IM3 yang bisa, yang kemudian diikuti oleh operator-operator lain.

Sebagai ponsel entry level, tidak ada yang spesial dari Nokia 3530 kecuali ya itu tadi sudah bisa internetan di ponsel, itu saja.

Baca selebihnya »

Merangin Garden

Merangin Garden, itulah nama kebun bunga di Kabupaten Merangin yang baru dibuka libur lebaran 2017 ini. Sejak dibuka, kebun bunga ini langsung menjadi hits dan viral, paling tidak di Kabupaten Merangin dan sekitarnya.

20170629_104213

Di Merangin, sebelumnya sudah ada kebun bunga sejenis yang berlokasi di Kecamatan Jangkat yang untuk mencapainya dibutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan dari Bangko, ibukota Kabupaten Merangin. Sedangkan Merangin Garden ini, berada di pinggiran kota Bangko yang hanya perlu waktu kurang dari 10 menit saja dari pusat kota dengan kondisi jalan aspal mulus, meskipun mendekati lokasi jalannya sangat sempit, untuk besimpangan antar mobil yang lebar semacam Innova cukup susah karena di pinggir aspal bahu jalannya sangat dalam bahkan beberapa tempat langsung ada parit di kanan kirinya.

Baca selebihnya »